Pada awalnya agama
Hindu berkembang di India tepatnya di lembah sungai Sindhu. Kemudian atas jasa
salah satu orang suci yaitu Rsi Agastya agama Hindu tersebar keseluruh dunia
termasuk ke Indonesia. Di Indonesia agama Hindu pertama kali berkembang di Kalimantan
Timur yaitu di kerajaan Kutai kemudian terus berkembang ke pulau jawa dan Bali.
Nama-nama kerajaan Hindu tersebut antara lain:
-
Kalimantan Timur : Kerajaan
Kutai
-
Jawa Barat : Kerajaan
Taruma Negara
-
Jawa Tengah : Kerajaan
Mataram/ Medang Kemulan
-
Jawa Timur : Kerajaan
Kanjuruhan, Air Langga, Kediri, Singosari dan Majapahit
-
Bali :
Kerajaan Bali
Kerajaan
Hindu di Kalimantan Timur
Kerajaan
Kutai (Abad Ke-4). Rajanya
Kundugga, Aswawarman dan Mulawarman. Merupakan kerajaan Hindu pertama di
Indonesia. Peninggalannya 7 buah Yupa yang ditemukan di tepi sungai Mahakam. Ada
dua Yupa yang penting. 1)
Menyebutkan nama Kunduga
berputra Aswarman, Aswawarman berputra Mulawarman yang merupakan raja yang
bijaksana. 2) Menyebutkan Raja Mulawarman yang bijaksana menghadiahkan 8000 ekor sapi
kepada Brahmana di lapangan Waprakeswara (lapangan Suci untuk memuja Dewa Siwa). Merupakan tonggak berkembangnya Agama Hindu dan mulai mengenal tulisan di Indonesia.
Kerajaan Hindu di Jawa Barat
Kerajaan Taruma Negara (abad
ke-5). Rajanya Punawarman.
Peninggalannya adalah Saila Prasasti (Tujuh prasasti yang terbuat dari batu) yaitu Ciaruteun, Tugu, Kebun Kopi, Pasir
Awi, Muara Cianteun, Lebak, dan Jambu. Dari ketujuh prasasti tersebut
ada dua prasasti yang penting yaitu: 1) Prasasti Ciaruteun isinya
menyebutkan Raja Punawarman
adalah raja yang gagah berani bagaikan Dewa Wisnu (pelindung dan mewujudkan
kemakmuran). 2) Prasasti Tugu isinya Raja Punawarman pada masa pemerintahanya yang
ke 22 menggali Sungai Gomati selama 21 hari disamping sungai Chansra Bhagha
(Bekasi). Diakhiri dengan menghadiahkan 1000 ekor Lembu kepada Brahmana. Dikenalnya Huruf
Palawa dan bahasa Sansekerta.
Kerajaan Hindu di Jawa Tengah
Kerajaan
Mataram (Medang Kemulan). Rajanya
Sanjaya. Peninggalannya:
1) Prasasti Tuk Mas (650 M) di
Lereng Gunung Merbabu memuat pujian kepada sungai Gangga dan berisi gambar atribut Dewa Tri Murti yaitu Trisula,
Kendi, Kapak, Cakra, dan Bunga Tratai. 2) Prasasti Canggal (654 Caka) ”Sruti Indra Rasa” atau 732 Masehi memuat
syair pujian kepada Dewa Tri Murti. Kedua Prasasti ini di keluarkan oleh Raja
Sanjaya. 3) Bangunan Candi Lorojongrang
(prambanan).
Kerajaan Hindu di Jawa Timur
1) Kanjuruhan
Rajanya Dewa Simha dan Dharma Wangsa Teguh. Peninggalanya Prasasti Dinoyo (760 M) di Malang, menyebutkan
bahwa pada tahun 760 M di Jawa Timur ada kerajaan yang berpusat di Kanjuruhan
dengan rajanya Dewa Simha, menganut Agama Hindu memuja Dewa Siwa.
Juga menyebutkan pembuatan arca Maha Rsi Agastya. Penulisan kembali Karya sastra: Mahabharata karya Bhabawan Byasa, dan Ramayana karya Maha Rsi Walmiki.
2) Kerajaan Airlangga
Rajanya Prabu Airlangga. Peninggalannya Patung Dewa Wisnu mengendarai Garuda. Arti patung tersebut adalah Prabhu Airlangga di
ibaratkan Dewa Wisnu karena
memberikan kemakmuran rakyatnya.
3) Kerajaan Kediri
Rajanya Jaya Baya. Peninggalannya Kekawin Bharatayudha karya Empu Sedah dan Panuluh.
4) Kerajaan
Singosari
Raja dan Pendirinya Ken Arok.
Peninggalannya Candi Kidal, Jago, dan Candi Singosari.
5) Kerajaan Majapahit
Rajanya yang paling
terkenal adalah Hayam Wuruk. Patihnya Gajah Mada yang gagah berani terkenal dengan Sumpah Palapa.
Peninggalannya Sutasoma Karya Empu Tantular, Arjuna Wiwaha,
Kitab Hukum Hindu karya Empu
Prapanca dan Candi Penataran
di Blitar. Agama Hindu
mengalami masa keemasan di nusantara.
Kerajaan Hindu di Bali
Berkembang
abad ke 8. Kerajaan pertama berpusat di Singhamandawa.
Raja-raja yang memerintah antara
lain: Sri Kesari Warmadewa, Sang Ratu Ugrasena, Jaya Singha Warmadewa, Jaya Sadhu Warmadewa, Sri Wijaya Mahadewi (Raja Perempuan), Dharma Udayana Warmadewa Permiswarinya Sri
Gunapria Dharmapatni, Marakata, Anak
Wungsu dan Bedahulu. Anak Wungsu merupakan
raja yang paling rajin mencatat
peristiwa penting dalam bentuk prasasti, yang paling menarik adalah ‘SAPATAKA’
yaitu kata-kata sumpah yang menyebutkan nama-nama Dewa Agama Hindu. Bedahulu (Sri Asta Sura Ratna Bumi Baten) merupakan raja Bali Paling
terakhir (1259 Saka), paling ditakuti rakyatnya. Patihnya Kebo Iwa. Berhasil di
taklukkan oleh Gajah Mada Pada tahun 1265 saka. Sejak itu Bali di Kuasai oleh Majapahit.
Raja yang pertama dikirim dari kerajaan Majapahit adalah Sri Kresna Kepakisan. Kemudian digantikan oleh Dalem Waturenggong: pada masa
pemerintahan beliau Agama Hindu mengalami Puncak keemasan karena
Dhang Hyang Niratha menata kehidupan keagamaan sebagai pendamping (purohita) Waturenggong. Peninggalannya:
1) Prasasti Blanjong (835 Saka) di
temukan di Sanur, menggunakan bahasa Bali kuno dan Sansekerta. 2) Cap-cap Kecil berisi mantra Budha “Ye Te Mantra” dalam bentuk Stupa dari
Tanah Liat. 3) Bangunan Pura seperti Pura Blanjong, Besakih, dan
lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar